BY JASNI BK
ANALISIS
TRANSAKSIONAL
1
|
LATAR BELAKANG
|
Eric Berne melamar menjadi anggota di Institut
Psikoanalitik terapi ditolak, dan penolakan ini berakbiat berne berpaling
dari aliran psikoanalitik dan mulai mengembangkan ide – idenya mengenai
kemanusiaan, interaksi sosial dan psikoterapi. Pendekatan ini banyak
dipengaruh oleh teori Freud, Alfred Adler, Harry Starck Sulliyan. Dan pada
saat mengembangkan gagasan – gagasannya melalui pertemuan mingguan kolega –
koleganya mulai tertarik dengan gagasan – gagasannya.
|
2
|
PENDIRI DAN PENGEMBANG
|
Eric Berne tahun 1950 an
|
3
|
ORIENTASI PENDEKATAN
|
Ditekan pada tujuan insight dengan
prosesnya kognitif
|
4
|
HAKEKAT MANUSIA KEPRIBADIAN DAN
PERKEMBANGAN
|
HAKEKAT MANUSIA :
Manusia adalah makhluk yang
mempunyai kemampuan untuk hidup
Manusia adalah makhluk yang
mempunya potensi untuk membuat keputusan
Manusia adalah makhluk yang
bertanggung jawab
Manusia adalah makhluk sosial
Manusia memenuhi dua kebutuan
dasar (fisik dan psikologis)
HAKEKAT KEPRIBADIAN :
Kepribadian seseorang itu terbagi
menjadi tiga bagian yaitu :
Status oge anak (SEA)
Status ego dewasa (SED)
Status ego orang tua (SEO)
HAKEKAT PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Perkembangan kepribadian anak
dipengaruhi oleh dua factor yaitu factor prakelahiran dan factor pasca
kelahiran
Perkembangan kepribadian dimulai
sejak sebelum kelahiran
|
5
|
PRIBADI SEHAT DAN MALASUAI
|
PRIBADI SEHAT :
Memilih posisi kehidupan I’M ok –
You ‘re OK
Status ego berfungsi secara tepat
PRIBADI MALASUAI
Posisi kehidupan I’am not OK – You
‘re OK
Posisi kehidupan I’am OK – You ‘re
not OK
Posisi kehidupan I’am not OK – You
‘re not OK
Kontaminasi
(merupakan pengacauan dari satu status ego terhadap status ego yang lain)
Eksklusi
(batas status ego yang kaku)
|
6
|
HAKEKAT TUJUAN KONSELING
|
HAKEKAT KONSELING :
Redecision
yaitu perancangan status ego klien (seased seo) dalam bertransaksi sehingga
kien mampu mempromosikan ditanya dengan tepat.
TUJUAN
KONSELING :
Membantu klien yang mengalami
kontaminasi status ego yang berlebihan
Membantu mengembangkan kapasitas
diri klien dalam menggunakan status ego yang cocok
Membantu klien di dalam
mengembangkan status ego dewasanya
Membantu klien dalam membebaskan
dirinya dari posisi hidup yang kurang cocok serta menggantinya dengan rencana
hidup yang baru.
Membantu individu mencapai
otonomi, kesadaran, spontanitas keakraban
|
7
|
KARAKTERISTIK KONSELOR DAN KLIEN
|
KARAKTERISTIK KONSELOR :
Terbuka tanggung jawab
Hangat perhatian
Tulus
KARAKTERISTIK KLIEN :
Klien mampu
dan bersedia memahami dan menerima kontrak konseling
Klien harus aktif dalam proses
konseling
|
8
|
HUBUNGAN KONSELOR DAN KLIEN
|
Hubungan konselor klien sederajat
/ sejajar
Teknik AT,
analisis rencana kehidpan dan analisis permainan
Membantu
klien menemukan kondisi masa llau yang tidak menguntungkan
Pelatih /
membantu klien agar terampil melaksanakan hubungan antar pribadi dengan
menggunakan status ego yang tepat
Nara sumber / membantu klien
menemukan apa yang diperlukan
Membantu klien mendapat kesadaran
yang realistis dan menemukan alternatif hidup yang otonomi
Bertanggung jawab masing – masing
dalam upaya mencapai kesejahteraan klien sebagaimana tertera dalam kontrak
|
9
|
PERAN DAN FUNGSI KONSELOR
|
PERAN KONSELOR :
Sebagai guru (memperjelas teknik
analisis transaksional, rencana kehidupan dan analisis rencana kehidupan,
rencana analisis permainan
Sebagai pelatih (membantu klien
agar terampil melaksanakan hubungan antar pribadi dengan menggunakan status
ego yang tepat)
Sebagai nara sumber (membantu
klien menemukan apa yang diperlukan)
Sebagai fasilitator
Sebagai Advisor
Sebagai rescuer / pengamat
FUNGSI KONSELOR :
Fasilitator mengerjakan buat
rencana
Membantu klien menemukan kemampuan
dan untuk berubah dengan membuat keputusan sekarang.
Membantu klien mendapat alat yang
diperlukan untuk mencapai perubahan
Mendorong
atau mengajarkan klien mendasarkan diri pada SED nya sendiri dan konselor
Menciptakan
lingkungan yang memungkinkan klien dapat membuat keputusan baru dalam
hidupnya dan keluar dari rencana kehidupan yang menghambat perkembangan
|
10
|
TAHAP – TAHAP KONSELING
|
Tahap analisis structural
(merupakan tahap pertama dari proses konseling konselor membantu klien
meneliti struktur status egonya agar dapat menetapkan keunggulan status ego
yang teruji dalam kenyataan yang bebas dari kontaminasi oleh hal dari masa
lalu)
Tahap analisis transaksional
(tahap kedua dimana konselor membantu klien untuk transaksi dengan
lingkungannya)
Tahap analisis permainan (konselor
dituntut untuk memiliki kemampuan menentukan hasil yang diterima klien dari
permainan)
Tahap analisis rencana (pemahaman
lengkap tentang hasil akhir dan gaya hidup klien akan melibatkan analisis
rencana)
|
11
|
TEKNIK KONSELING
|
Permission (pemberian kesempatan)
agar klien menggunakan waktunya secara efektif tanpa melakukan ritual dan
pengunduran diri
Protektion
(perlindungan klien merasa takut terhadap kesempatan karena itu perlindungan
perlu bagi klien)
Potensy (konselor harus merupakan
orang tahu apa yang dilakukan dan kapan melakukan)
Teknik khusus
Interogasi ilustrasi
Spesifikasi Konfirmasi
Konfrontasi Interpretasi
Eksplanasi Kristalisasi
|
12
|
KELEMAHAN KELEBIHAN
|
AT Mengharapkan dan mendorong
klien untuk hubungan diluar ruangan konseling untuk mengubah prilaku yang
salah.
Prilaku klien
disini dan sekarang merupakan cara untuk membawa perbaikan kilen
Penekanan
pada pengalaman kini dan lingkungan sosial
Metode kontak
dalam AT membuat klien untuk memiliki tanggung jawab pribadi yang besar atas
dari pengalaman konseling)
Mengajari
klien untuk menyadari susunan permainan
Klien
merupakan peluang untuk mencari cara membebaskan diri dan tingkah laku yang
memanipulatif kepada tingkah laku yang efektif.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar